Puasa tapi semakin gemuk? Hentikan 7 Kesalahan berikut

Puasa tapi makin gemuk? Hentikan 7 kesalahan berikut

Jakarta (studiopena.com) – Saat puasa, banyak yang berharap berat badan akan menurunkan berat badan karena hanya makan dua kali sehari. Namun, sebenarnya justru sebaliknya banyak orang bahkan menambah berat badan selama bulan Ramadhan. Alih -alih lebih ramping, tubuh benar -benar terasa lebih berat dan lemah.

Fenomena ini terjadi karena perubahan pola makan, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan memecahkan puasa dengan makanan berkalori tinggi. Tanpa disadari, konsumsi kalori saat fajar dan pecah dengan cepat seringkali melebihi asupan harian biasa. Ditambah lagi, kebiasaan tidur setelah makan dan kurang berolahraga membuat tubuh lebih lemak.

Lalu, apa kesalahan yang sering terjadi selama puasa untuk menyebabkan penambahan berat badan? Lihatlah faktor -faktor berikut untuk menghindarinya dan mempertahankan berat badan yang ideal selama bulan Ramadhan.

Baca Juga: Waktu Terbaik Untuk Berolahraga di Tengah Puasa Ramadhan

1. Kurangnya perencanaan diet

Tanpa perencanaan yang baik, pola makan selama Ramadhan bisa tidak teratur dan tidak seimbang. Pastikan menu makan dan pecah terdiri dari makanan bergizi, seperti karbohidrat kompleks, serat, protein tanpa lemak dan produk susu rendah lemak. Perencanaan yang cermat juga mencakup waktu tidur yang cukup dan jadwal olahraga tetap.

2. Lebih sedikit minum air putih

Dehidrasi dapat memperlambat metabolisme dan meningkatkan kelaparan. Pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air selama istirahat cepat sampai makan. Sesuaikan jadwal minum, misalnya dua gelas saat pecah, empat gelas sepanjang malam dan dua gelas saat fajar. Hindari minuman berkafein tinggi seperti kopi atau teh hitam yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *