Meta mengoperasikan platform media sosial populer Facebook, Instagram, dan Threads, serta aplikasi pesan instan WhatsApp. Berbicara minggu lalu di acara Meta Connect 2024, Zuckerberg mengatakan Meta AI berada di jalur yang tepat untuk menjadi asisten yang paling banyak digunakan di dunia.
“Kami mendekati 500 juta (pengguna aktif) bulanan, dan kami bahkan belum meluncurkannya di beberapa negara besar,” kata Zuckerberg merujuk pada negara-negara di Uni Eropa.
Zuckerberg bukan satu-satunya miliarder teknologi yang mengalami lonjakan besar kekayaannya tahun ini. Jensen Huang, CEO Nvidia, dan Larry Ellison, salah satu pendiri Oracle, mengalami lonjakan kekayaan bersih pada tahun 2024 masing-masing menjadi USD 62,2 miliar (Rp 942,4 triliun) dan USD 58,6 miliar (Rp 887,8 triliun). triliun).
Selain angka, Zuckerberg sebelumnya mengaku enggan memberikan dukungan politik kepada Donald Trump atau Joe Biden pada Pilpres Amerika Serikat November mendatang. Mengutip Channel News Asia, Zuckerberg menyebut Meta melakukan perubahan yang diharapkan bisa membuat Facebook kurang menjadi pusat perhatian pada pemilu mendatang.