Oleh karena itu, mitra pengemudi yang belum menerima BHR berarti tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, misalnya karena kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan tertentu.
Untuk informasi, ambil membagi penerima BHR menjadi empat level, dengan detail berikut:
Mitra Jawara – adalah mitra paling aktif dan berkinerja baik selama 12 bulan terakhir. Nilai tertinggi Rp 1.600.000 untuk 4 mitra roda dan RP. 850.000 untuk 2 mitra roda. Kategori kedua, diberikan sebagai bentuk apresiasi tambahan. Mitra Pejang – Kategori ketiga, mencerminkan mitra dengan tingkat aktivitas menengah. Anggota keempat, yang juga mendapatkan BHR di inisiatif Grab.
Dengan demikian, ambil menegaskan bahwa BHR berbeda dari tunjangan liburan (THR) yang harus diberikan kepada pekerja formal.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor ekonomi digital dan informal, Grab menegaskan bahwa BHR adalah bentuk tambahan apresiasi, bukan manfaat rutin tahunan.