Ia menegaskan, aksi tersebut harusnya dilakukan dengan damai tanpa ada provokasi dari pihak manapun, baik dari pelaksana aksi damai maupun dari driver ojol lainnya yang tetap menjalankan aktivitas pelayanan pelanggan.
Informasi dari rekan-rekan, aksi tersebut akan diikuti sekitar 500-1000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas di Jabodetabek, dengan rencana pelaksanaan pada pukul 12.00 dengan rute aksi adalah Istana Merdeka, kantor salah satu aplikasi ojek online di sekitar kawasan Petojo, Jakarta Pusat, dan sejumlah lokasi lainnya.
“Kami berharap perusahaan aplikasi juga menghargai pendapat mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan Pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang dalam ekosistem transportasi daring ini,” pungkasnya.