Emil juga menjelaskan bahwa dia pertama kali memasuki politik karena dia merasa kecewa dengan apa yang dia rasakan ketika dia menjadi masyarakat biasa. “Dulu saya adalah warga negara yang sangat mengecewakan tentang apa yang kami lihat, kami mendengar bahwa akhirnya saya memasuki politik. Itulah cara kami memperjuangkan cita -cita. Dia menjelaskan.
Suami Atalia Praratya mengatakan tidak ada nasib dalam politik praktis karena itu adalah pelayanannya kepada masyarakat. “Jadi, tidak ada sedikit pun dalam pikiran saya, nanti pasti ada posisi tertentu saya memasuki politik, itu tidak mencari pekerjaan. Itu adalah pintu yang saya lakukan untuk melakukan pelayanan, sebelum menjadi politik,” katanya.