Asosiasi Ahli Bedah Neurologis Amerika mencatat bahwa 90% petinju menderita cedera otak traumatis, yang dapat menyebabkan patah tulang dan kerusakan pada jaringan otak.
3. Cedera Tangan
Kesalahan dalam gerakan tangan saat berlatih seni bela diri dapat menyebabkan cedera pada tangan. Cedera ini dapat menyebabkan metakarpal yang rusak di bawah jari, biasanya karena tabrakan, tekanan, atau gerakan berulang yang dilakukan tanpa perlindungan yang tepat. Dampaknya bisa dalam bentuk keseleo (keseleo), dislokasi, tulang patah, memar, dan gerakan tangan terbatas.
4. Cedera mata
Cedera mata adalah risiko yang sering terjadi pada tinju dan MMA, yang melibatkan kontak fisik langsung. Cedera ini dapat terjadi jika tidak ada perlindungan yang memadai, bahkan dalam sesi latihan. Cedera mata dapat memar, luka yang robek, atau kerusakan struktural yang lebih parah seperti patah tulang orbital.
5. Cedera Leher
Gerakan yang tidak tepat atau teknik yang salah saat berlatih seni bela diri, terutama yang melibatkan pergerakan leher atau kontak fisik yang keras, dapat menyebabkan cedera pada leher. Ini dapat menyebabkan ketegangan otot, cedera pada tulang belakang, atau bahkan masalah serius seperti hernia diskus.
6. Cedera punggung
Bagian belakang adalah area yang sangat rentan terhadap cedera ketika berlatih seni bela diri, terutama dalam gerakan yang melibatkan fleksibilitas tubuh atau teknik penurunan yang salah.
Cedera di belakang dapat dalam bentuk ketegangan otot, masalah dengan cakram tulang belakang, atau bahkan cedera serius pada sumsum tulang belakang.