Selanjutnya dari zona Jawa-Bali para penari menampilkan Tari Topeng Cirebon, Topeng Klana, Topeng Kumudaningrat, Topeng Tiga, Topeng Bapang, Topeng Telek, dan Kurawa Kontemporer. Kemudian di Zona Sulawesi menampilkan Pamonthe, Malulo, Tidi Lo Polopalo, Patudu, dan Padengan.
Sedangkan penari di Zona Papua menampilkan tari selamat datang, Cendrawasih, Pangkut Sagu, Tifa Papua, Pegunungan Papua, dan Yospan. Selanjutnya ada jembatan antar zona yaitu Banten dan Sulawesi Utara. Sedangkan tarian terbanyak berasal dari Pulau Sumatera studiopena.com lain tari Guel, Tabot, Rangguk, Zapin, Serampang 12, tari Cawan, tari Piring, tari Payung, tari Melinting, dan Puan Batanggai.
“Tarian dari Sumatera paling sering dibawakan, karena pelatihnya lebih ahli dalam tarian tersebut,” kata Listiany.
Dengan banyaknya tarian yang ditampilkan, Art ChipelaGong berhasil meraih rekor MURI tarian Indonesia terbanyak. Ia pun mengklaim pertunjukan ini memiliki penonton terbanyak dalam enam tahun terakhir. “Kami menggelar acara dengan kapasitas 1.200 penonton, sedangkan tahun-tahun sebelumnya hanya mampu menampung 41 orang di Gedung Jakarta Pusat (GKJ),” kata Listiany.