Dalam hal desain secara keseluruhan tidak jauh berbeda dari pendahulunya, tetapi Galaxy Z Fold7 jauh lebih ringan dan lebih tipis. Samsung berfokus pada peningkatan desain untuk membuatnya lebih ramping, portabel, tetapi masih sulit.
Perubahan utama terletak pada engsel, di mana Galaxy Z Fold7 menggunakan engsel pelindung baru dan tahan lama yang diuji hingga 500.000 kali lipat dan tahan terhadap suhu ekstrem.
Engsel ini menggunakan desain tetesan air struktur multi-rail untuk menyebarkan tekanan lebih merata dan melindungi layar.
Engsel baru ini juga diklaim dapat mengurangi lipatan di layar, meskipun secara visual lipatan masih terlihat. Engselnya juga terasa lebih solid, bahkan terasa sedikit ‘sulit’ saat membuka perangkat.
Layar juga meningkat. Untuk mendukung kelengkungan yang lebih agresif, layar menggunakan kaca ultra-tipis (UTG) 50% dan memperkuat kisi titanium grade 4, tetapi diklaim tetap lebih tipis secara keseluruhan.
Bahan eksternal juga diperbarui, dengan panel belakang menggunakan Gorilla Glass Victus2, layar depan dilindungi oleh Gorilla Glass Ceramic 2, dan bingkai samping terbuat dari aluminium armor canggih.
Hasilnya, Galaxy Z Fold7 memiliki ketebalan 4,2 mm ketika dibuka (turun dari 5,6 mm) dan 8,9 mm saat dilipat (turun dari 12,1 mm). Bobotnya bahkan dikurangi 24 gram, menjadi hanya 215 gram seperti ponsel biasa saat diadakan.