studiopena.com, Jakarta – Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Samsung Wallet untuk pengguna setianya di Indonesia. Apa fungsinya?
Berbekal aplikasi ini, pengguna dapat menyimpan kartu anggota, boarding pass, dan kunci mobil digital dalam satu layanan terintegrasi di smartphone Galaxy miliknya.
Perusahaan asal Korea Selatan tersebut mengatakan, kehadiran Samsung Wallet merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat yang semakin masif menggunakan layanan digital dalam aktivitas sehari-hari.
“Banyak masyarakat Indonesia yang menerapkan gaya hidup digital. Namun kehidupan yang semakin digital dapat menimbulkan permasalahan dengan semakin banyaknya aplikasi dan kartu yang dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan,” ujar Selvia Gofar, Head of Group MX Category Management, Samsung Electronics Indonesia, seperti dikutip dari Samsung Newsroom.
Ia menambahkan, “Samsung Wallet hadir sebagai solusi dompet digital all-in-on pertama di Indonesia, menyatukan semua kebutuhan esensial Anda.”
Samsung Wallet bisa langsung diakses di ponsel Galaxy yang pada tahap awal ini hanya tersedia untuk pengguna Galaxy Z Fold7, Galaxy Z Flip7, dan Galaxy S25 Series.
Bagi pengguna yang sudah menggunakan HP Samsung diatas bisa langsung mengakses Samsung Wallet melalui update aplikasi atau mendownloadnya di Google Play Store dan Galaxy Store.
Pihak perusahaan menyatakan secara bertahap akan memperluas daftar ponsel Galaxy yang bisa menggunakan Samsung Wallet.
Bersamaan dengan peluncuran ini, Samsung juga telah menyiapkan ekosistem layanan terhubung dengan beberapa brand ternama, baik untuk kebutuhan perjalanan, boarding pass hingga e-tiket bisa langsung ditampilkan di ponsel tanpa harus membuka email atau aplikasi maskapai.
Di sisi otomotif, Samsung Wallet berkolaborasi dengan BWM, MINI, dan BYD menghadirkan fitur kunci mobil digital. Berbekal aplikasi di ponsel Galaxy, pengguna dapat membuka dan menyalakan kendaraan menggunakan ponselnya.
Lalu bagaimana dengan sisi keamanan Samsung Wallet? Raksasa teknologi itu menegaskan, aplikasi ini dilindungi oleh Samsung Knox, platform keamanan berlapis yang menempatkan data sensitif pengguna di lingkungan terisolasi yang disebut Secure Element.
Samsung mengklaim keamanan aplikasi ini dilindungi enkripsi dan otentikasi biometrik sehingga hanya pemilik perangkat yang bisa membukanya.