Dengan demikian, klaim BRGM, restorasi gambut dan bakau tidak hanya memulihkan lingkungan, tetapi juga meningkatkan standar kehidupan masyarakat di sekitar lahan gambut dan hutan bakau yang umumnya terletak di daerah terkemuka di Indonesia.
Ini meningkatkan ekonomi dan orang -orang sosial masyarakat menggunakan skema intensif tenaga kerja. Praktek bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dalam pengembangan ekonomi hijau, ekonomi biru, dan ekonomi kreatif.
Salah satunya adalah melalui pengembangan bisnis masyarakat, yaitu budidaya sagu, tanaman hortikultura, dan akuakultur yang mendorong keamanan pangan dan pemberantasan kemiskinan. Saat ini, BRGM sedang dalam proses likuidasi penyelesaian aset dan kewajiban di kementerian yang relevan.
“BRGM berterima kasih kepada semua mitra kerja mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah, LSM/LSM, peralatan sipil, universitas, hingga komunitas tingkat masyarakat,” kata mereka.
Ekosistem gambut dan restorasi ekosistem bakau, kata partainya, bukan pekerjaan yang sangat bekerja. Proses ini membutuhkan waktu dan konsistensi, serta bukan hanya pekerjaan biofisik, tetapi termasuk pekerjaan sosial dan ekonomi di daerah pedalaman, daerah terpencil, dan batas -batas utama negara tersebut.