Gerbang utara stasiun dulunya adalah bekas Balai Yasa Bandung yang kini tidak aktif, sedangkan gerbang selatan berfungsi sebagai pintu masuk kedua. Di depan stasiun terdapat kantor Daerah Operasi II Bandung, tempat parkir, mess, dan unit layanan KAI.
Di sebelah timur laut terdapat kantor pusat KAI, sedangkan di sebelah barat terdapat bekas Stasiun Bandung Gudang yang kini sudah tidak aktif lagi dan telah digantikan oleh Paskal Hyper Square.
Bangunan sisi selatan telah ditetapkan sebagai cagar budaya Kelas A berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 7 Tahun 2018, bersama sejumlah bangunan kolonial lainnya.
Stasiun Kereta Api Bandung juga memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Pada masa penjajahan, stasiun ini menjadi titik strategis untuk mobilisasi logistik dan pasukan. Setelah kemerdekaan, stasiun ini tetap berfungsi sebagai sarana transportasi utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat.
Keberadaan Stasiun Kereta Api Bandung sebagai salah satu landmark kota tidak saja menjadi penanda kemajuan dunia transportasi, tetapi juga menggambarkan perjalanan panjang sejarah Indonesia.
Dengan pengembangan yang berkelanjutan, diharapkan stasiun ini dapat terus menjadi jembatan studiopena.com masa lalu dan masa depan, serta memberikan manfaat bagi generasi mendatang.
Pemberita : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2024