studiopena.com, Jakarta – Jalur pendakian Gunung Merbabu ditutup sementara mulai 31 Oktober 2024. Pendaki diminta menjadwalkan ulang kunjungannya hingga ada pengumuman terkait pembukaan kembali jalur tersebut.
Dikutip dari surat edaran Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Selasa 22 Oktober 2024, penutupan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya restorasi ekosistem sekaligus masa transisi penerapan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2024 tentang Jenis dan Tarif Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penutupan ini akan diterapkan pada seluruh rute hingga waktu yang belum ditentukan.
Saat dibuka, pendaki disarankan untuk menaati seluruh aturan demi menjaga kelestarian alam dan mendukung upaya restorasi ekosistem. Pastikan selalu memilih jalur pendakian resmi studiopena.com lain jalur Selo, Suwanting, Thekelan dan Wekas untuk menjamin keamanan dan kenyamanan selama pendakian.
Surat edaran ini pun disebarluaskan melalui Instagram Balai Taman Nasional Gunung Merbabu pada Senin, 21 Oktober 2024. Sejumlah calon pendaki kecewa mendengar kabar tersebut.
“Padahal ada rencana mendaki Merbabu ini heheheh, belum tahu kapan,” tulis salah satu warganet. “Gagal lagi,” sahut warganet lain.
Gunung Merbabu menjadi salah satu favorit para pendaki karena keindahannya. Dikutip dari Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, Selasa 22 Oktober 2024, taman nasional dianggap tadah, rumah dan berkah. Tadah karena memiliki sumber mata air, Omah karena dilengkapi dengan flora dan fauna, serta Berkah yang menyajikan potensi wisata alam dan budaya yang menarik.