Di sektor kamera, Galaxy S25 dan Galaxy S25 Plus memiliki tiga kamera belakang yang masing-masing merupakan kamera ultra wide 12MP dengan aperture F2.2 dan field of view (FOV) 120˚; Kamera lebar 50MP dengan OIS, aperture F1.8 dan FOV 85˚; serta kamera Telefoto 10 MP dengan 3x Optical Zoom, F2.4, dan FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan aperture F2.2 dan FOV 80˚.
Sedangkan Galaxy S25 Ultra varian tertinggi dibekali empat kamera belakang, terdiri dari kamera Ultra-Wide 50MP dengan aperture F1.9 dan FOV 120˚; Kamera Ultra Lebar 200MP dengan OIS, bukaan F1.7, dan FOV 85˚; Kamera Telefoto 50MP dengan 5x Optical Zoom, OIS, F3.4, dan FOV 22˚; serta kamera Telefoto 10MP dengan 3x Optical Zoom, OIS, F2.4, FOV 36˚. Ditambah kamera depan beresolusi 12MP dengan F2.2 dan FOV 80˚.
Untuk menunjang performa, chipset Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy yang dibenamkan pada ketiga smartphone premium tersebut didukung CPU octa-core (2×4.47 GHz Oryon V2 Phoenix L + 6×3.53 GHz Oryon V2 Phoenix M) dan GPU Adreno 830 .
Menurut Samsung, Snapdragon 8 Elite untuk Galaxy memiliki peningkatan performa yang luar biasa yaitu 40% pada NPU (Neural Processing Unit), 37% pada CPU (Central Processing Unit), dan 30% pada GPU (Graphics Processing Unit) dibandingkan kepada generasi sebelumnya.
Peningkatan ini memungkinkan Samsung Galaxy S25 Series menangani lebih banyak fungsi AI di perangkat tanpa masalah, termasuk fitur-fitur yang sebelumnya dilakukan melalui cloud seperti Generative Edit.