Sementara itu, India, pengguna dihadapkan dengan Trojan perbankan yang imbalan yang mencuri rincian perbankan dengan berpura -pura menawarkan uang.
Kemudian untuk Indonesia, Trojan Shrimpasteal cukup maraknya mencoba menyerang smartphone pengguna. Kemudian, ada juga Trojan Smforw.ko yang melanjutkan pesan teks untuk memasukkan nomor lain, juga menyebar ke India.
Pimpinan tim analis malware di Kaspersky, Anton Kivva, mengatakan bahwa pengguna mungkin menganggap smartphone mereka lebih aman daripada PC, sebenarnya malware seluler seperti Trojan semakin aktif.
“Dengan sebagian besar transaksi keuangan sekarang terjadi melalui aplikasi perbankan seluler, smartphone adalah target utama untuk penjahat dunia maya,” kata Kivva.
Dia juga mengatakan, solusi perlindungan seluler yang kuat, ditambah dengan peningkatan literasi digital pengguna, sangat penting untuk dilindungi dari peningkatan risiko ini.