studiopena.com, Jakarta Pada tahun 2024, perusahaan cybersecurity Akamai, melihat banyak serangan rantai pasokan di mana penyedia layanan, perangkat keras dan produsen perangkat lunak sepenuhnya dikompromikan dan malware diperkenalkan ke dalam perangkat lunak atau dalam sistem yang diandalkan pelanggan mereka.
Misalnya, jam ransomware menyerang vendor perangkat lunak MUVIT untuk menyuntikkan atau lebih tepatnya menginfeksi pelanggan mereka dengan ransomware.
Reuben Koh, Direktur, Teknologi Keamanan & Strategi APJ dari Akamai, mengatakan bahwa banyak serangan cyber sebenarnya merupakan hasil dari serangan yang disponsori oleh suatu negara.
“Ini berarti bahwa banyak dari serangan ini sebenarnya dilakukan oleh tim peretas, atau peretas elit, yang disponsori oleh negara atau pemerintah di dunia untuk melakukan spionase dunia maya atau campur tangan cyber dan sebagainya,” kata Reuben di media Sesi Roundtable berjudul Akamai’s Year in Review 2024 & masalah penting pada tahun 2025 yang diadakan secara virtual, Jumat (24/1/2025).