Serangan Jantung Mendadak, Kok Bisa?

Serangan jantung tiba-tiba, bagaimana bisa terjadi?

Ini adalah salah satu penyebab paling umum dari serangan jantung mendadak. Ketika arteri jantung tersumbat oleh kolesterol atau penumpukan zat lain, aliran darah ke otot jantung berkurang. Kondisi ini dapat memicu irama jantung tidak teratur dan pada beberapa kasus menyebabkan jantung berhenti berdetak.

2. Serangan jantung (serangan jantung)

Serangan jantung yang terjadi akibat penyakit arteri koroner yang parah dapat memicu fibrilasi ventrikel, yang menyebabkan serangan jantung mendadak. Selain itu, serangan jantung dapat meninggalkan jaringan parut pada otot jantung. Jaringan parut ini berpotensi mengganggu sinyal listrik di jantung sehingga meningkatkan risiko gangguan irama jantung.

3. Kardiomiopati (pembesaran jantung)

Kardiomiopati adalah suatu kondisi di mana otot jantung menjadi lebih besar atau lebih tebal, biasanya karena tekanan atau tekanan terus-menerus pada jantung. Ketika otot jantung melemah atau meregang berlebihan, maka risiko gangguan irama jantung pun meningkat.

Baca juga: Pertama di RI, RSJPD Harapan Kita Lakukan Operasi Jantung Robotik

4. Penyakit katup jantung

Jika katup jantung mengalami kebocoran atau penyempitan, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Kondisi ini dapat menyebabkan pembesaran atau kelemahan bilik jantung, sehingga pada akhirnya meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung mendadak.

5. Kelainan jantung bawaan (cacat jantung bawaan)

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *