Ilham menekankan pentingnya membuat AI dapat digunakan oleh siapa pun, tidak hanya pengguna teknologi tingkat lanjut.
“Satu UI 7 yang kami rancang dari awal untuk memastikan bahwa AI dapat digunakan oleh siapa pun. Dari ibu rumah tangga hingga Gen Z. Cahaya, mudah, dan relevan,” Ilham menjelaskan.
Kemudian, Tommy menambahkan pentingnya aksesibilitas dan pendidikan AI yang adil di masyarakat.
“Di komunitas kami, ibu rumah tangga sekarang belajar AI karena dorongan anak -anak mereka yang telah menggunakan AI di sekolah. Ini membuktikan bahwa AI menjadi lebih inklusif,” tambahnya.
Samsung dan AI yang bertanggung jawab
Tommy juga menyoroti pentingnya kolaborasi studiopena.com sektor swasta, komunitas, dan regulator untuk membentuk masa depan AI yang etis.
“AI seperti tsunami, pilihannya adalah dua: kami ingin digulung atau berselancar. Dan kami harus yakin untuk berselancar dengan aman dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Samsung juga menunjukkan komitmennya dalam kasus ini, dengan terus mengembangkan fitur Galaxy AI sehingga dapat diadopsi secara luas, termasuk dalam jalur non-flagship seperti Galaxy A36 dan Galaxy A56.
Dengan kehadiran Galaxy AI pada seri Galaxy S25 dan integrasi penuh dengan satu UI 7 dan Google Gemini, Samsung kembali memimpin di garis depan inovasi teknologi AI yang berpusat pada manusia dan inklusif.
“Kami percaya, AI bukan hanya masalah teknologi, tetapi masalah bagaimana teknologi bisa menjadi teman, bukan hanya alat,” Ilham menyimpulkan.