Dari Unilever Indonesia, Kristy Nelwan, Kepala Komunikasi serta Ketua Ekuitas, Keanekaragaman & Inklusi (ED & I) Dewan, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil, beragam, dan inklusif. “Kami percaya program ini akan membuka peluang yang adil bagi wanita penyandang cacat untuk membuktikan kemampuan mereka dalam kewirausahaan,” katanya.
Program ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari 15 wanita penyandang cacat/non-pembangkangan yang ingin mengembangkan bisnis MSM mereka dan 10 wanita yang hanya ingin menjelajahi dunia kewirausahaan. Pelatihan dilakukan secara online dan memikat dengan modul adaptif seperti kanvas model bisnis, literasi digital, literasi keuangan, serta media sosial dan pengantar AI.