Pemahaman yang berkembang ini membuka beberapa kemungkinan yang menarik. Mohamad El Haj, seorang neuropsikolog dan profesor di University of Nantes di Prancis, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa pelebaran murid dapat berfungsi sebagai penanda non-invasif kualitas memori dalam berbagai konteks.
“Konteksnya meliputi pendidikan, penilaian klinis, atau kesaksian hukum-terutama ketika mengevaluasi kedalaman atau keandalan memori seseorang,” El Haj menjelaskan.
Karena pengukuran pupil adalah non-invasif, hemat biaya, dan secara metodologis lebih sederhana daripada teknik analisis otak lainnya seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau electroencephalogram (EEG), seperti yang ditunjukkan oleh Albi, ini menjanjikan untuk penggunaan yang lebih luas.
Bayangkan jika kita dapat mengukur keandalan saksi mata hanya dengan melacak murid mereka.