Site icon studiopena

Tak perlu panik, ini cara pengobatan pertama bila tersiram air sadah

Tak perlu panik, ini cara penanganan pertama saat tersiram air keras

Jakarta (studiopena.com) – Tindak pidana kian marak terjadi, terutama kejahatan berupa penyiraman air keras terhadap mereka. Selain mengalami trauma, air sadah yang mengandung bahan kimia tersebut dapat menyebabkan luka bakar parah pada kulit atau organ tubuh lainnya.

Kasus pidana penyemprotan air keras bukanlah hal baru di Indonesia. Seperti yang baru-baru ini dialami seorang mahasiswi asal Yogyakarta yang disiram air keras hingga mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan bagian tubuh lainnya.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (24/12) di rumah kos korban, saat hendak berangkat ke gereja untuk beribadah. Pelaku penyerangan ini ada dua, yakni mantan pacar yang mengaku sakit hati karena dicampakkan korban dan pria pelaku penyiraman.

Baca juga: Pelaku Penyiraman Asam ke Polisi Terancam Hukuman Tujuh Tahun Penjara

Luka bakar akibat terkena air sadah dapat mengakibatkan kerusakan serius dan jangka panjang, seperti kulit terkelupas, kebutaan atau rabun jauh, bibir sulit berbicara, bahkan kematian, tergantung area tubuh yang terkena air sadah. air.

Meskipun air sadah bersifat korosif, namun hal ini dapat diatasi dengan penanganan terlebih dahulu secara cepat dan tepat sebelum mendapat tindakan medis, sehingga dapat meminimalisir luka bakar yang dialami.

Berikut langkah awal yang bisa Anda lakukan jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami kejadian terkena percikan air keras.

1. Tenang dan jangan panik

Saat terkena air sadah, usahakan tetap tenang. Kepanikan dapat memperburuk kondisi luka dan membuat korban tidak fokus untuk mendapatkan pengobatan pertama.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Penggunaan Asam di Gambir

2. Bilas bagian tubuh dengan air bersih sebanyak-banyaknya

Basuhlah bagian tubuh yang terkena air sadah menggunakan air bersih mengalir selama 15-30 menit untuk mengurangi rasa terbakar pada kulit. Disarankan untuk tidak menggunakan obat-obatan seperti minyak atau krim dan es batu karena dapat bereaksi dan memperburuk kondisi luka pada kulit.

3. Lepaskan semua pakaian bekas dan terkena air sadah

Apabila terkena air sadah, usahakan untuk segera melepas seluruh pakaian, aksesoris, atau benda lain yang sedang digunakan agar paparan air sadah pada kulit dapat berkurang dan air bersih juga dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh.

4. Tutupi luka dengan kain kasa steril

Setelah seluruh tubuh dibilas dengan air bersih dan rasa perih sudah mereda, tutuplah luka pada tubuh dengan kain bersih atau kain kasa steril dengan tali yang tidak terlalu kencang. Hal ini bertujuan untuk memastikan luka tidak terkontaminasi debu atau kotoran hingga mendapat perawatan medis.

Ini merupakan cara pengobatan pertama bila terkena air sadah yang memang memerlukan langkah cepat dan tepat. Pendidikan dan kesadaran akan air sadah adalah kunci untuk mencegah dan menangani situasi ini.

Dengan penanganan yang baik, dampak kerusakan fisik dan mental dapat diminimalkan sehingga membantu korban untuk cepat pulih dan tidak mengalami dampak kerusakan kulit dalam jangka panjang.

Baca juga: Kecemburuan Jadi Motif Siram Wanita dengan Asam di Bekasi

Baca juga: Petugas Kejar Pelaku Penyiraman Air Keras ke Polisi di Cilincing

Wartawan : Putri Atika Chairulia
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2024

Exit mobile version