Sinar matahari, terutama sinar UV, juga memicu tubuh memproduksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur. Dengan kadar melatonin yang seimbang, kualitas tidur akan lebih baik.
4. Mengurangi risiko depresi
Kadar vitamin D yang rendah dapat menurunkan produksi hormon serotonin yang memengaruhi suasana hati. Oleh karena itu, berjemur di bawah sinar matahari sekitar 5-10 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan serotonin dan menjaga kestabilan emosi.
5. Mengurangi risiko beberapa jenis kanker
Meski paparan berlebih bisa memicu kanker kulit, namun dosis sinar UV yang aman justru berguna untuk membantu mencegah beberapa jenis kanker, seperti kanker prostat, pankreas, ovarium, usus besar, dan getah bening.
6. Membantu mengobati vitiligo
Vitiligo merupakan kelainan kulit yang ditandai dengan munculnya bintik terang akibat berkurangnya melanin. Meski tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, kondisi ini bisa dikendalikan melalui terapi obat dan paparan sinar UV untuk memperlambat perkembangan gejala.
7. Meredakan gejala psoriasis
Terapi sinar matahari juga terbukti efektif mengurangi gejala psoriasis, penyakit kulit akibat kelainan autoimun. Dengan paparan sinar UV yang tepat, peradangan dapat dikurangi sehingga kulit terasa lebih lembut dan tidak mudah mengelupas.
8. Mendukung pengobatan lupus vulgaris
Lupus vulgaris atau tuberkulosis kulit seringkali menimbulkan luka berukuran besar di area wajah dan leher. Selain pengobatan dengan obat anti tuberkulosis, terapi sinar UV-B juga sering digunakan untuk membantu proses penyembuhan dan mengurangi peradangan.
Tips aman berjemur di bawah sinar UV matahari