JAKARTA (studiopena.com) – Kasus yang baru -baru ini dibahas secara luas oleh kematian seorang balita dari Sukabumi karena infeksi cacing gelang membuka banyak pihak tentang seberapa serius ancaman cacing usus pada anak -anak.
Meskipun sering dianggap sepele, cacing usus dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan kekurangan gizi, yang menyebabkan komplikasi berbahaya jika tidak diobati dengan benar.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali gejala cacing usus sejak dini dan tahu kapan harus membawa anak ke dokter sehingga perawatan dapat dilakukan lebih cepat dan lebih efektif.
Berikut ini adalah berbagai gejala cacing usus pada anak -anak dan waktu yang tepat untuk menemui dokter, berdasarkan informasi dari berbagai sumber.
Baca Juga: Idai: Kasus Balita Sukabumi Sorot Kebutuhan untuk Upaya Proventif Promosi
Gejala cacing usus pada anak -anak
Gejala cacing usus pada anak -anak dapat sangat mengganggu aktivitas sehari -hari. Setiap anak dapat menunjukkan tanda yang berbeda, tergantung pada jenis cacing yang memasuki tubuh. Oleh karena itu, orang tua perlu mengenali karakteristik berikut:
1. Gatal di area anal
Keluhan ini adalah tanda paling khas pada anak -anak yang mengalami cacing usus, terutama karena infeksi cacing krem. Telur cacing biasanya menempel di sekitar anus, menyebabkan iritasi, gatal, dan kadang -kadang tampak kemerahan.
2. Puncak darah dengan darah
Infeksi cacing (ascariasis) dapat menyebabkan pendarahan di saluran pencernaan. Cacing yang melekat pada dinding usus dapat menyebabkan luka, sehingga tinja keluar dicampur dengan darah. Kondisi ini biasanya terjadi ketika infeksi tidak segera diobati.
3. Cacing terlihat di bangku
Salah satu tanda yang mudah dikenali adalah penampilan cacing di kotoran anak -anak. Jenis yang sering terlihat termasuk cacing pinus, cacing gelang, dan cacing pita.
Baca Juga: 7 Penyebab Cacing pada Anak -anak dan Cara Mencegahnya Benar
4. Gangguan sistem pencernaan
Anak -anak yang terinfeksi cacing sering mengalami masalah pencernaan, seperti penurunan nafsu makan, nyeri perut, mual, muntah, diare, atau bahkan sembelit. Jika tidak segera diselesaikan, cacing dapat melukai usus dan bahkan menyumbat saluran pencernaan karena meningkatnya jumlah.
Selain tanda -tanda di atas, ada juga gejala lain yang sering dialami oleh anak -anak, seperti:
• Tidur gelisah karena gatal -gatal di sekitar anus
• Mudah marah atau cerewet
• Alergi kulit berulang
• Tubuh lelah dengan cepat
• Nyeri pada otot dan sendi
• Pertumbuhan anak terhambat
• Sering mengeluh sakit perut
• Mafsu makan berkurang sampai penurunan berat badan
Baca Juga: Kasus Anak Sukabumi, KPPPA menekankan pentingnya perhatian masyarakat
Kapan Anda harus membawa anak ke dokter?
Meluncurkan situs Rumah Sakit Ciputra Hospital, jika gejala infeksi cacing, seperti gatal di daerah anal, nyeri perut, mual, atau muntah tidak membaik meskipun perawatan telah dilakukan di rumah, bahkan lebih parah, orang tua disarankan untuk segera membawa anak -anak untuk diperiksa ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan jenis cacing yang menginfeksi dan menentukan perawatan yang tepat, biasanya dengan memberikan obat cacing sesuai dengan dosis anak.
Perawatan medis yang cepat tidak hanya membantu memecahkan siklus hidup parasit, tetapi juga mencegah komplikasi serius yang dapat mengganggu kesehatan dan pertumbuhan dan perkembangan anak -anak. Selain itu, dokter juga dapat memberikan saran yang terkait dengan pola makan, kebersihan pribadi, dan tindakan pencegahan sehingga anak tidak kembali terinfeksi di masa depan.
Baca Juga: Cacing juga perlu diperhatikan di masa dewasa
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.