Tantangan ini dihadapi oleh sekolah ketika kebijakan platform pendidikan Google dan Microsoft sering berubah

Tantangan ini dihadapi oleh sekolah ketika kebijakan platform pendidikan Google dan Microsoft sering berubah


studiopena.com, Jakarta – Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga pendidikan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, banyak yang mengandalkan layanan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS) untuk mendukung kegiatan operasional dan pembelajaran.

Namun, perubahan signifikan dari penyedia SaaS global memaksa lembaga pendidikan seperti sekolah untuk mengevaluasi kembali strategi teknologi mereka.

Setelah Google mengakhiri penyimpanan gratis tanpa batas pada tahun 2022, Microsoft sekarang mengumumkan pembaruan yang signifikan pada layanan pendidikannya.

Dengan meningkatnya biaya dan fitur yang terbatas, lembaga pendidikan menghadapi tantangan baru dalam menjaga efisiensi dan aksesibilitas.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *