Site icon studiopena

The Cianjur Experience Project, Mengkolaborasikan Kopi dengan Narasi Sejarah dan Musik Tradisional

The Cianjur Experience Project, Mengkolaborasikan Kopi dengan Narasi Sejarah dan Musik Tradisional


studiopena.com, Jakarta – Banyak sekali potensi ekonomi kreatif yang bisa digali dari Cianjur. Salah satunya adalah kopi. Namun Yayasan Rawindra Kata Hara tidak ingin kopi dipromosikan seperti biasanya. Terinspirasi semangat intelektual penulis biografi kondang mendiang Ramadhan KH, mereka mengembangkan pilot project ‘The Cianjur Experience’.

Proyek ini bertujuan untuk mengintegrasikan musik tradisional, kopi, dan narasi sejarah lokal. Kabupaten Cianjur dipilih sebagai kajian awal, dengan fokus pada musik Cianjuran, kopi Cianjur, dan narasi sejarah yang menghubungkan budaya daerah dan ekonomi kreatif.

Musik tradisional ingin kita angkat ke permukaan dengan media kopi. Musik Cianjuran kita tempatkan sejajar dengan komoditas kopi Cianjur sehingga keduanya menjadi satu identitas daerah yang kuat, kata pendiri Yayasan Rawindra Kata Hara Gilang Ramadhan saat audiensi dengan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dalam rilis yang diterima Gaya Hidup studiopena.combeberapa waktu lalu.

“The Cianjur Experience bukan sekedar tentang kopi atau musik, tapi tentang bagaimana Indonesia bisa percaya diri dalam menjual sejarah, nilai-nilai dan narasi budayanya kepada dunia,” tambah Gilang.

Perwakilan yayasan, Aming Sukandar menambahkan, diperlukan strategi promosi baru untuk meningkatkan pamor ekspor kopi Indonesia ke luar negeri. Menurutnya, potensi ekspor belum maksimal karena serapan kopi di pasar dalam negeri jauh lebih besar dibandingkan ekspor.

“Bahkan di balik itu ada ratusan ribu pekerja yang menggantungkan penghidupannya di sektor kopi, mulai dari PTPN hingga Perhutani. Kami berharap pemerintah bisa hadir secara nyata di dunia kopi, sehingga potensi yang sangat besar ini bisa dikelola dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” kata Aming.

Exit mobile version