Perubahan Kepribadian dan Emosi: Apati, Penarikan, Marah tanpa alasan yang jelas, Perubahan dalam Kebiasaan Bahasa dan Gangguan Komunikasi: Perlahan berbicara gangguan visual dan persepsi ruang: Kesulitan melihat objek, menilai jarak gangguan tidur dan halusinasi (terutama dalam LBD): mimpi kehidupan, visi masalah gerakan bayangan: otot yang kaku, getaran, lambat): impian hidup, visi gerakan bayangan: otot yang kaku, getaran, lambat): impian hidup, visi gerakan bayangan: otot yang kaku, getaran, lambat): impian hidup, visi bayangan: otot yang kaku, getaran lambat): slow): visi visi bayangan: otot kaku, getaran lambat): slow): Visi Visi Bayangan: Otot Kaku, Tremor, Slowing): Visi Visi Bayangan: Otot Kaku, TEMPIRID, SLOW SLOW): VISI VISI BADUS: RIKID, TREMOD, SLOW SLOW)Menurut organisasi Alzheimer di Inggris, seseorang dengan demensia pada usia muda, pertama kali mengalami perubahan dalam perilaku, bahasa, kemampuan sosial, atau gerakan dibandingkan dengan gejala memori memori yang lebih terlihat.
Dalam demensia Alzheimer awal, gejala awal yang terjadi termasuk melupakan hal-hal penting baru, kesulitan menyelesaikan tugas-tugas sederhana, masalah visual-spasial, perubahan suasana hati dan kepribadian.
Baca Juga: Hari Alzheimer dan Teknologi Penaklukan Lupa
Tips untuk mencegah demensia di usia muda
Meskipun tidak ada obat untuk menyembuhkan demensia, ada upaya pencegahan dan deteksi dini yang dapat dilakukan, termasuk:
Berolahraga secara teratur, aktivitas fisik dapat meluncurkan aliran darah di seluruh tubuh, termasuk otak. Dengan begitu, fungsi otak dipertahankan dan risiko penyakit seperti demensia dapat dikurangi. Menerapkan makanan yang sehat, konsumsi makanan bergizi yang baik untuk otak, seperti buah, sayuran, kacang -kacangan, dan minyak zaitun. Memenuhi asupan vitamin D, vitamin ini memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan otak dan mendukung fungsi saraf. Menghindari kebiasaan buruk, menghindari merokok karena dapat merusak otak dan paru -paru, dan mengurangi konsumsi alkohol agar tidak merusak sel -sel otak. Menjaga otak tetap aktif, melakukan kegiatan yang dapat merangsang kognitif, misalnya mempelajari hal -hal baru, membaca, atau berinteraksi dengan orang lain. Menerapkan gaya hidup sehat, sehingga Anda akan menghindari penyebab risiko penyakit seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes yang dapat meningkatkan peluang mengembangkan demensia. Tidur yang cukup, waktu istirahat berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan otak agar tetap optimal.Baca juga: lima kebiasaan yang harus dihindari untuk mencegah Alzheimer
Baca juga: Memahami Alzheimer’s: Brain Diseases yang sering mengancam orang tua
Reporter: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.