Jakarta (studiopena.com) – Penggunaan tumbler merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat ramah lingkungan, yakni membantu mengurangi sampah plastik.
Selain itu, membawa botol minum pribadi juga membuat kita lebih sehat dan menghemat uang untuk membeli minuman.
Namun manfaat ini akan berkurang ketika tumbler mulai mengeluarkan aroma tidak sedap akibat sisa minuman atau botol yang tidak dijaga kebersihannya.
Bau pada tumbler biasanya menandakan adanya penumpukan residu atau bakteri. Oleh karena itu, wadah minum tersebut perlu dirawat dengan baik agar tetap higienis, tidak mudah rusak, dan nyaman digunakan sehari-hari.
Pada dasarnya tumbler adalah wadah minuman yang dapat digunakan kembali dengan berbagai pilihan bahan seperti stainless steel, plastik bebas BPA, atau kaca.
Banyak desain tumbler yang juga didesain untuk menjaga kestabilan suhu minuman, baik dingin maupun hangat.
Tips merawat dan membersihkan tumbler
Agar tumbler Anda tetap bersih, awet, aman dan tidak menimbulkan bau, ikuti tips berikut ini:
Cuci secara teratur setiap hari: Setelah selesai digunakan, segera cuci tumbler dengan air hangat dan sabun cuci piring agar sisa minuman tidak mengendap dan menimbulkan bau tidak sedap. Pilih sabun yang lembut: Jauhi sabun atau deterjen keras yang dapat merusak permukaan, terutama jika gelas Anda terbuat dari baja tahan karat atau plastik. Gunakan air hangat: Gunakan air hangat saat membilas tumbler, karena suhu ini optimal untuk membersihkan kotoran pada botol secara efektif tanpa merusak bahan botol. Manfaatkan sikat botol: Gunakan sikat khusus botol untuk membersihkan bagian dalam yang sulit dijangkau dengan tangan, terutama tumbler yang berleher sempit. Keringkan secara terbalik: Setelah dicuci bersih, tiriskan tumbler secara terbalik untuk memastikan air keluar sepenuhnya dan mencegah kelembapan di dalam botol. Jangan menyimpan minuman beraroma terlalu lama: Hindari meninggalkan minuman, terutama yang mengandung susu atau kopi, di dalam botol selama berjam-jam atau semalaman, karena dapat memicu pertumbuhan bakteri dan bau. Jauhi bahan kimia keras: Jangan menggunakan pemutih saat mencuci botol karena berisiko merusak bahan dan meninggalkan residu berbahaya. Untuk menghilangkan bau membandel, gunakan alternatif alami seperti campuran baking soda dan air. Periksa tutup dan karet silikon: Area tutup dan karet silikon seringkali menjadi tempat bersembunyinya kotoran di dalam botol. Oleh karena itu, pastikan untuk melepas dan membersihkan bagian ini secara berkala. Simpan di tempat yang kering dan terbuka: Setelah benar-benar kering, simpan tumbler dalam keadaan terbuka (tanpa menutup rapat) untuk mencegah kondisi lembap yang disukai jamur.Tips menghilangkan bau pada tumbler
Jika tumbler Anda mengeluarkan bau yang tidak sedap, selain mencucinya dengan air hangat dan sabun, Anda bisa mencoba cara berikut untuk membantu menghilangkan bau tersebut:
Daun pandan atau daun mint: Masukkan potongan daun pandan atau daun mint ke dalam tumbler kering, diamkan semalaman, lalu bilas dengan air hangat. Daun teh bekas: Daun teh memiliki sifat astringen alami yang dapat menyerap aroma tidak sedap. Masukkan saja daun teh ke dalam botol, diamkan beberapa saat lalu bilas. Soda kue: Campuran baking soda dan air hangat efektif membersihkan dan menetralkan bau. Garam dan air hangatt: Larutan garam juga membantu memudarkan noda dan bau membandel pada tumbler. Cuka putih: Cuka yang dicampur dengan air hangat mampu membersihkan dan menghilangkan bau tak sedap pada tumbler. Ampas kopi: Aroma kopi dapat menetralisir bau. Campurkan bubuk kopi dengan sedikit air hangat, diamkan, lalu bilas hingga bersih. Air jeruk: Tuangkan air perasan lemon ke dalam tumbler, kocok, lalu bilas. Lemon mampu memberikan aroma segar alami.Baca juga: Layak dikoleksi, berikut 8 merk tumbler kekinian dengan kualitas terbaik
Baca juga: Beli Minuman di Kisaku Bisa Bawa Tumbler Sendiri
Baca juga: Mediasi “Tumbler” Berjalan Baik, KAI Tekankan Komitmen Pelayanan
Wartawan : Putri Atika Chairulia
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.