studiopena.com, Jakarta – Top 3 Berita Hari Ini tentang Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan warga negara asing (WNA) atau turis asing yang diduga berasal dari Arab atau Timur Tengah berkelahi dengan marbut masjid. di kawasan Puncak. Peristiwa tersebut diduga terjadi di Al Muqsit di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tawuran turis Arab dengan marbut masjid rupanya bermula karena kendala bahasa di studiopena.com keduanya. Dalam video singkat itu tertulis keributan terjadi pada Minggu sore, 12 Januari 2025. Seperti diketahui, kawasan Puncak sangat digemari wisatawan, termasuk yang berasal dari Arab Saudi dan negara Timur Tengah lainnya.
Kabar kedua yang cukup menyita perhatian adalah mengenai istri dan anak Uya Kuya, Astrid dan Cinta Kuya, yang merupakan dua orang yang turun langsung memberikan pertolongan kepada korban kebakaran Los Angeles yang sayangnya masih meluas. Bersama sejumlah orang, mereka terlihat berbagi makanan berupa nasi goreng.
Berdasarkan postingan Instagram Partai Amanat Nasional (PAN), Minggu 12 Januari 2025, “Salah satu kebakaran terparah dalam sejarah Los Angles. Begitu banyak saudara kita yang terkena dampak bencana alam yang melanda.”
Dalam video tersebut Astrid menyampaikan, “Hari ini kami membantu donasi sembako, membuatkan nasi goreng untuk dibagikan di Dancing Spoons. Berita ketiga yang banyak menyita perhatian adalah tentang turis asing berulah lagi di Bali. Sebuah video baru-baru ini memperlihatkan sepasang turis asing, seorang wanita dan seorang pria, menggunakan ojek online (ojol).
Mereka bertiga mengendarai sepeda motor yang tentu saja tidak diperbolehkan. Netizen pun geram karena selain berbahaya, pasangan turis asing itu juga berciuman sambil mengendarai sepeda motor.
Rekaman video tersebut mendapat banyak komentar dari netizen yang mengeluhkan perilaku wisatawan asing yang kurang mengapresiasi budaya Indonesia. Untuk lebih jelasnya lihat 3 Berita Teratas Hari Ini di bawah ini.
Video Viral Turis Arab Bertengkar dengan Marbut Masjid di Puncak, Diduga Karena Kendala Bahasa