studiopena.com, Jakarta – Laporan tentang beberapa dari 200 terong yang membentuk “Still Life” oleh seniman Singapura Suzann Victor untuk Singapore National Gallery (NGS) telah menghilang dengan sukses menjadi berita 3 teratas hari ini. NGS tidak menyebutkan berapa banyak buah ungu yang dicuri oleh pengunjung.
Namun, dia mengatakan bahwa tanda -tanda yang jelas telah dipasang untuk memperingatkan pengunjung untuk tidak menyentuh karya seni. Staf galeri melakukan inspeksi berkala pekerjaan untuk mempertahankan integritas mereka, kata NGS.
Diskusi berikutnya menyoroti patung putri duyung di Fort Dragør, Copenhagen, Denmark. Patung itu akan dihapus karena dianggap “tidak sesuai dengan lingkungan budaya” bangunan sejarah 1910.
Patung yang dimaksud adalah Den Store Havfruue – putri duyung besar. Patung 14 ton pertama kali ditempatkan di dermaga Langelinie di ibukota Denmark pada tahun 2006, dekat dengan patung kecil putri duyung yang ikonik.
Jangan lupa, kemajuan memperbaiki jalur pendakian Senaru Pelawangan ke Danau Segara Anak di Gunung Rinjani telah menjadi salah satu topik populer. Selama waktu ini, jalan ini diketahui rentan dan tergelincir.
Pada minggu ini, 3 Agustus 2025, TNGR Hall menulis di Instagram, “Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pendaki, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani terus membuat perbaikan intensif pada rute Senaru Pelawangan menuju Danau Sara Anak.”
Inilah ringkasan dari 3 berita teratas hari ini:
Terong dipajang sebagai karya seni di Galeri Nasional Singapura yang terlewatkan oleh pengunjung
NGS mengakui bahwa seni kerja yang dipasang di dinding, yang menunjukkan bagaimana praktik patriarki yang sia -sia di ruang sosial, telah membangkitkan rasa penasaran dan antusiasme yang luar biasa. Karya ini “menonjol” ke jalan setapak di luar galeri DBS Singapura tiga di lantai dua museum.
Lagi …
Dianggap jelek dan vulgar, patung putri duyung besar di Kopenhagen Denmark akan dihapus
Setelah penduduk setempat mengkritiknya sebagai “putri duyung palsu dan vulgar” pada tahun 2018, patung itu dipindahkan ke benteng yang berfungsi sebagai salah satu benteng Laut Kopenhagen pada tahun 1910. Patung itu dievaluasi dengan vulgar karena ukuran payudaranya sangat besar.
Lagi …
7 Peningkatan Kemajuan Jalur Hiking Gunung Rinjani yang rentan tergelincir dan licin
Panjat Gunung Rinjani saat ini ditutup sementara sejak 1 Agustus 2025 setelah berbagai insiden kecelakaan yang melibatkan pendaki asing. Ketika dibuka nanti, pendaki harus dapat beradaptasi dengan sup panjat Rinjani yang baru.
Lagi …