Hidangan Idul Fitri di kalkun adalah baklava, yang dilapisi kue pastri dengan kacang seperti manik -manik, kenari, atau pistachio yang dihancurkan secara kasar, dan sirup manis yang terbuat dari gula, madu, kayu manis, dan kulit lemon.
Baca Juga: Sejarah Di Balik Tradisi Memberi THR Di Indonesia
3. Lebanon
Orang Lebanon memiliki tradisi unik yang mirip dengan di Indonesia, yaitu mengunjungi makam keluarga untuk berdoa bagi kerabat yang telah meninggal. Berbeda dengan tradisi Tazkiyah di Indonesia yang dilakukan pada akhir Lebaran, dalam ziarah Lebanon dari kuburan biasanya dilakukan pada awal hari setelah doa ID.
Selain itu, ada tradisi Eidiyah, yang merupakan penyediaan uang kepada anak -anak sebagai bentuk kebahagiaan dalam perayaan Idulfitri. Hidangan khusus yang biasanya disajikan selama Idul Fitri di Lebanon adalah El Eid Kaak, kue cincin khas Lebanon, dan Maamoul, kue yang mengandung pistachio, kenari, atau kurma yang ditaburkan dengan gula olahan.
Makanan khusus lainnya adalah Reez A Djeij, yang merupakan nasi gurih dengan ayam dan daging parut, yang disajikan dengan manik -manik dan berbagai rempah -rempah. Setelah berkumpul dengan keluarga, orang -orang Lebanon biasanya menghabiskan waktu berkeliling menikmati suasana Idul Fitri.
4. Pakistan
Di Pakistan, perayaan Idulfitri dimulai dengan Chand Raat, yang merupakan malam bulan sabit yang menandai akhir Ramadhan. Malam ini, orang -orang Pakistan berbondong -bondong ke pasar malam untuk berbelanja, membeli gelang, dan menghias tangan dengan pacar.
Pada hari Idul Fitri, orang -orang Pakistan biasanya melayani Khurma semata, yang merupakan puding susu yang dicampur dengan kurma dan vermicelli. Selain itu, mereka juga mengunjungi keluarga dan teman dan berbagi hadiah dengan anak -anak.
Baca Juga: Prediksi Kemenpar Jakarta tetap ramai selama Idul Fitri