“Dulu saya juga pernah jadi demonstran, tapi saya harus mengubah negara ini dengan masuk ke dalam sistem. Setelah (masuk) sistem, tidak ada lagi cuitan yang kontroversial karena saya sudah bertransformasi: lebih bijak, lebih terukur,” ungkapnya.
Namun, ia tak mempermasalahkan cuitan lamanya diungkit lagi oleh netizen. Menurutnya, hal itu lumrah dalam kontestasi politik. “Kalau kontestasi kan orang cari-cari keburukan. Nggak masalah,” katanya.
Diketahui, sejumlah cuitan lama Ridwan Kamil di Twitter kembali viral beberapa waktu lalu. Banyak netizen yang mengunggah dan membagikan ulang cuitan lama RK, termasuk yang terkait kritikan terhadap Kota Jakarta. Sementara itu, Anies Baswedan merasa menyesal setelah batal ikut serta dalam kontestasi Pilkada 2024. Pasalnya, banyak aspirasi masyarakat miskin kota yang tak bisa terpenuhi lewat jabatan kepala daerah.
“Mungkin ada yang bertanya, ‘Pak Anies, apakah ada penyesalan karena tidak ikut pilkada ini?’. Kalau saya ditanya ada penyesalan atau tidak, ya ada penyesalan,” kata Anies dalam siaran langsung di akun YouTube pribadinya, 30 Agustus 2024.
“Apa yang saya sesalkan? Yang saya sesalkan adalah aspirasi warga kampung-kampung miskin kota, warga-warga miskin kota yang datang ke rumah ini, ke tempat ini, pasca pilpres kemarin, secara bergiliran, berkelompok datang silih berganti menyampaikan keinginan, aspirasi, ‘pak, tolong kembalikan kondisi yang kami rasakan kemarin’,” lanjutnya.