Site icon studiopena

Wardah dan Luminihsan menciptakan ruang yang berkembang untuk wanita Muslim melalui pembuat warisan

Wardah dan Luminihsan menciptakan ruang yang berkembang untuk wanita Muslim melalui pembuat warisan


Dalam sesi diskusi, pembuat warisan, profesor, psikiater Stanford University, Rania Awaad, MD, juga menjadi salah satu pembicara.

Rania mengungkapkan bahwa wanita dapat berkontribusi pada potensi mereka untuk membangun ummah.

Dia juga mengundang wanita untuk menemukan bakat atau hadiah yang telah diberikan Tuhan.

“Saya dulu memiliki orang -orang yang tidak pernah berpikir saya akan memegang mikrofon, berbicara dengan banyak orang, tetapi hidup, kepercayaan diri, dan niat baik membawa saya ke sini, dan kepercayaan diri membawa saya ke sini,” katanya.

Rania juga menghargai bentuk kontribusi sekecil apa pun.

“Tidak ada yang lebih mulia dari yang lain selama itu dilakukan dengan niat yang tulus, semuanya berharga,” katanya.

“Ada sesuatu yang Tuhan berikan kemampuan untuk menulis, lalu menulis, beberapa orang pintar di dunia digital, jadi pencipta konten, menyampaikan pengetahuan melalui kamera, suara, dan visual. Ada hebat pada advokasi, olahraga, penyembuhan. Bahkan menjadi ibu rumah tangga yang memperkuat ibu -ibu lain, itu luar biasa,” jelas Rania.

Dia juga menekankan pentingnya saling menghormati peran dan kemampuan orang lain. Bukan untuk membandingkan, tetapi untuk saling melengkapi.

“Apa kekuatan Anda, tidak harus saya lakukan, apa yang saya lakukan, belum tentu orang lain bisa karena itu, tidak ada ruang untuk meremehkan bakat semua orang,” kata Rania. ”

“Tuhan tidak akan bertanya kepada saya tentang bakat Anda dan dia tidak akan bertanya tentang bakat saya, tetapi dia akan bertanya: ‘Apa yang Anda lakukan dengan apa yang saya serahkan kepada Anda?’,” Dia menjelaskan.

Exit mobile version