Waspadalah terhadap virus Hanta! Gejala, penularan, dan tip untuk mencegah infeksi

Waspadai Virus Hanta! Gejala, penularan, dan tips cegah infeksi

• Dalam 4-10 hari ke depan, batuk muncul, sesak napas, dan cairan di paru-paru sampai pernapasan gagal.

Baca Juga: Virus Flu Burung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Tingkat kematian

• HPS: Sekitar 38 persen.

• HFRS (stres virus): Tingkat kematian hingga 6 persen.

Kasus terbaru di Indonesia

Hingga Juli 2025, Kementerian Kesehatan mencatat delapan kasus HFRS yang tersebar di empat provinsi, yaitu di Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara. Kasus -kasus ini masih dalam pemantauan, dengan upaya untuk melacak kontak dan pendidikan masyarakat.

Satu pasien dari West Bandung dilaporkan telah pulih dan kembali ke kegiatannya seperti biasa. Kementerian Kesehatan menekankan bahwa tidak ada status kejadian luar biasa (KLB), karena jumlah kasus belum mencapai ambang dua kasus dalam satu periode inkubasi.

Diagnosa

Proses diagnosis meliputi:

• Pemeriksaan riwayat paparan dan gejala klinis.

• tes darah dan serologis untuk mendeteksi antibodi virus; atau tes PCR untuk mendeteksi Hantavirus RNA.

• Citra dada (x -ray/ct) untuk melihat kondisi paru -paru dalam kasus HPS.

Pengobatan dan pengobatan hantavirus

• Tidak ada antivirus atau vaksin khusus

Sampai sekarang, tidak ada antivirus atau vaksin global yang secara khusus dimaksudkan untuk HP (sindrom paru hantavirus) dan HFRS (demam hemoragik dengan sindrom ginjal).

• Perawatan pendukung intensif meliputi:

– Penyediaan oksigen atau ventilator tambahan untuk pasien HPS yang memiliki masalah pernapasan.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *