Waspadalah terhadap virus Hanta! Gejala, penularan, dan tip untuk mencegah infeksi

Waspadai Virus Hanta! Gejala, penularan, dan tips cegah infeksi

– Cairan intravena dan obat -obatan mendukung tekanan darah untuk orang dengan HFR untuk menjaga stabilitas kondisi tubuh.

– Dialisis (dialisis) Jika gagal ginjal terjadi karena komplikasi HFRS.

– Teknik lanjutan seperti ECMO (oksigenasi membran ekstrakorporeal) dapat digunakan dalam kasus HPS parah yang tidak menanggapi penanganan konvensional.

• Penggunaan ribavirin

Ribavirin telah dicoba untuk mengobati HFRS. Namun, efektivitas keseluruhannya masih terbatas dan belum diakui sebagai standar medis internasional.

Baca Juga: Kemenkes: 8 Kasus Virus Hanta per 19 Juni, semuanya telah sembuh

Pencegahan dan banding

1. Kontrol Tikus: Tutupi celah akses, gunakan perangkap atau rodentisida dengan aman.

2. Kebersihan Lingkungan: Potong penyimpanan makanan, sampah, dan debu; Simpan makanan dalam wadah tertutup.

3. Perlindungan Pribadi: Gunakan topeng, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat membersihkan area bekas tikus.

4. Ventilasi sebelum memasuki kamar tertutup yang panjang tidak dibuka.

5. Pendidikan Masyarakat: Waspadalah terhadap kegiatan berpotensi tinggi tikus termasuk paparan perkotaan dan pedesaan.

Dengan demikian, virus Hanta adalah ancaman serius meskipun kasus ini diklasifikasikan sebagai jarang. Gejala awal mirip dengan flu, tetapi dapat dengan cepat berkembang menjadi sindrom paru yang parah atau gagal ginjal. Oleh karena itu, deteksi dini dan perawatan intensif sangat penting untuk mencegah komplikasi hidup yang ditularkan.

Sampai sekarang, belum ada vaksin atau obat -obatan khusus yang secara khusus dapat mengatasi infeksi virus Hanta. Pencegahan adalah langkah utama, yaitu dengan menjaga kebersihan lingkungan, melindungi diri Anda dari paparan tikus, dan segera mengakses layanan medis jika Anda mengalami gejala setelah berada di area risiko.

Baca juga: Sekarang pergantian virus Hanta di Cina yang menelan pengorbanan jiwa

Wanita: M. Salam Ecata Harakap
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *