Mengutip Reuters, Senin (2/2/2025), sebuah perusahaan manufaktur Paragon Spyware menolak memberikan komentarnya.
Sementara pejabat WhatsApp mengatakan kepada Reuters, partainya mendeteksi upaya peretasan untuk sekitar 90 pengguna.
Sayangnya, dia tidak menentukan siapa pengguna yang menjadi korban peretasan WhatsApp dari perangkat lunak mata -mata Paragon ini. Namun sumber itu mengatakan, mereka yang menjadi sasaran berada di lebih dari 20 negara, termasuk beberapa pengguna di Eropa.