Pencapaian signifikan diraih dengan peningkatan laba hingga 13 persen dan adopsi digital sebesar 75 persen.
“KMP tidak hanya sekedar kompetisi, tapi juga peluang untuk memperluas wawasan dan jaringan usaha para pelaku UMKM perempuan,” kata Dian.
Dalam kerja sama tersebut, Pendopo memberikan pelatihan khusus kepada para finalis mengenai persiapan memasuki pasar retail.
Pelatihan mencakup aspek-aspek penting seperti standar produk, pengemasan, branding, dan manajemen bisnis.
Direktur Pendopo Tasya Widya Krisnadi mengungkapkan optimismenya terhadap kerja sama ini.
“UMKM merupakan pilar penting perekonomian Indonesia. “Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong produk lokal karya perempuan mampu bersaing di pasar nasional dan internasional,” kata Tasya.
Pendopo juga membuka peluang bagi peserta KMP 2024 untuk menjadi tenant di gerainya sehingga memperluas akses pasar konsumen yang lebih luas.