2. Biaya hidup dan inflasi meningkat
Peningkatan biaya hidup dan inflasi yang berlanjut juga memperburuk situasi. Kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, dan pendidikan semakin mahal, menyulitkan gen Z untuk menghemat uang untuk membeli rumah.
3. Pekerjaan Non -Permanent dan Ekonomi Pertunjukan
Banyak anggota Gen Z bekerja di sektor informal atau ekonomi pertunjukan, yang menawarkan fleksibilitas tetapi kurang stabil dalam hal pendapatan dan tidak memberikan manfaat seperti asuransi kesehatan atau asuransi usia tua. Ini menyulitkan mereka untuk memenuhi persyaratan untuk mengirimkan pinjaman kepemilikan rumah (KPR).
Baca Juga: Konten Digital Yang Disukai oleh Gen Z Selama Ramadhan
4. Gaya hidup konsumtif dan kurangnya literasi keuangan
Gaya hidup konsumtif yang dipengaruhi oleh media sosial dan tren seperti FOMO (takut ketinggalan) membuat beberapa gen Z lebih memilih biaya untuk hiburan dan barang -barang mewah daripada menabung. Kurangnya melek finansial juga menyebabkan mereka terperangkap dalam hutang konsumtif, seperti penggunaan layanan paylator, yang menghambat kemampuan untuk menabung untuk pembayaran uang muka.
5. Akses kredit yang sulit