Jakarta (studiopena.com) – Mandi langsung menyirami kepala menggunakan air dingin sering kali menyebabkan kekhawatiran di masyarakat. Tidak sedikit orang yang percaya bahwa kebiasaan ini dapat memicu penyakit serius, seperti stroke, karena perubahan mendadak pada suhu tubuh. Namun, benar bahwa klaim tersebut memiliki dasar ilmiah?
Sejumlah ahli saraf mengkonfirmasi bahwa asumsi itu tidak sepenuhnya benar. Kepala Penelitian Neurosurry di Monash Health, Profesor Thanh Phan, menjelaskan bahwa stroke pada dasarnya disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, bukan karena cara atau urutan seseorang saat mandi.
“Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan darah yang menghalangi aliran darah di otak. Benjolan ini dapat berasal dari jantung atau pembuluh darah besar, seperti arteri karotis. Selain itu, ada juga stroke yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di otak.
Dia menambahkan bahwa sampai sekarang belum ada penelitian yang mendukung klaim bahwa segera menyirami kepala dengan air dingin selama mandi dapat menyebabkan stroke.
Sejalan dengan itu, kepala Dewan Klinis Stroke Foundation, Profesor Bruce Campbell, juga mematahkan asumsi yang salah. Menurutnya, kunci utama dalam pencegahan stroke bukanlah cara yang dimandikan seseorang, tetapi dengan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
“Untuk mencegah stroke, seseorang harus mempertahankan tekanan darah dan kadar kolesterol dari normal. Jalannya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat, bukan merokok, berolahraga secara teratur, dan meminimalkan konsumsi alkohol. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin juga sangat disarankan,” kata Profesor Campbell.