Site icon studiopena

Cara efektif mengatasi kesemutan dan mencegahnya berulang

Cara efektif atasi kesemutan dan mencegahnya kambuh

Jakarta (studiopena.com) – Kesemutan merupakan sensasi seperti tertusuk jarum atau mati rasa yang sering muncul pada tangan, kaki, atau bagian tubuh tertentu. Meski umumnya hanya berlangsung dalam waktu singkat, namun keluhan ini bisa terasa sangat mengganggu, apalagi jika sering kambuh atau muncul secara tiba-tiba.

Banyak faktor yang bisa memicu rasa kesemutan, mulai dari tekanan pada saraf akibat posisi tubuh saat tidur, hingga masalah kesehatan tertentu seperti diabetes atau gangguan saraf.

Kabar baiknya, sebagian besar kasus kesemutan dapat diatasi dengan langkah sederhana dan pengobatan yang tepat. Lantas, bagaimana cara efektif meredakan kesemutan dan pengobatan apa yang diperlukan jika keluhan ini tak kunjung hilang?

Berikut penjelasan lengkapnya untuk membantu Anda tetap nyaman menjalani aktivitas sehari-hari, berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber.

Berbagai cara mengatasi kesemutan

Kesemutan umumnya ditandai dengan rasa seperti kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa yang membuat tangan, kaki, atau area lain terasa berat dan sulit digerakkan.

Biasanya keluhan ini hanya berlangsung dalam waktu singkat, namun pada beberapa kasus dapat berlangsung lebih lama sehingga mengganggu keseimbangan dan menimbulkan risiko terjatuh. Agar keluhan tersebut cepat mereda, ada beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan, studiopena.com lain:

1. Ubah posisi tubuh

Kesemutan kerap terjadi jika kaki terlalu lama berada pada posisi yang sama, misalnya saat duduk bersila atau duduk dengan kaki ditekuk. Coba ubah posisi duduk atau berdiri sejenak untuk mengembalikan aliran darah agar rasa kesemutan cepat hilang.

2. Gerakkan telapak kaki atau tangan Anda

Cara praktis lainnya adalah dengan menggoyangkan telapak kaki atau tangan secara perlahan. Gerakan ini membantu melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada saraf, sehingga rasa kesemutan bisa cepat mereda.

3. Pijat dengan lembut

Pijatan ringan pada area yang mengalami kesemutan dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan sirkulasi. Cukup lakukan pijatan lembut selama beberapa menit hingga rasa tidak nyamannya berkurang.

4. Istirahat yang cukup

Jika kesemutan disebabkan oleh saraf terjepit akibat tekanan berlebihan pada otot atau jaringan di sekitarnya, istirahat dapat membantu mengurangi keluhan tersebut. Pastikan tubuh tidak dipaksa melakukan aktivitas terlalu banyak untuk memberikan waktu pemulihan saraf.

5. Hindari alas kaki yang terlalu sempit

Sepatu yang terlalu kecil atau tali sepatu yang diikat terlalu ketat dapat menghambat aliran darah ke kaki. Jika ini pemicunya, lepas sepatu Anda dan pilih ukuran yang lebih nyaman untuk mengurangi tekanan pada kaki Anda.

6. Rendam dengan air hangat

Merendam area yang kesemutan, seperti kaki atau tangan, dalam air hangat dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan aliran darah, terutama pada penderita neuropati akibat diabetes. Anda bisa menambahkan garam atau minyak esensial seperti peppermint untuk memberikan efek relaksasi. Pastikan suhu air aman untuk kulit Anda agar tidak menyebabkan iritasi atau cedera.

Cara mencegah kesemutan agar tidak sering kambuh

Kesemutan tidak selalu bisa dicegah sepenuhnya, namun keluhan bisa diminimalisir dengan kebiasaan yang benar. Beberapa langkah yang dapat dilakukan studiopena.com lain:

• Hindari aktivitas dengan gerakan berulang yang memberikan tekanan pada saraf.

• Beristirahatlah secara teratur jika pekerjaan memerlukan gerakan yang sama berulang-ulang.

• Berdiri atau berjalan sebentar setelah duduk terlalu lama untuk membantu melancarkan aliran darah.

• Bagi penderita diabetes, lakukan kontrol rutin dan jaga kestabilan kadar gula darah untuk mengurangi risiko kerusakan saraf.

Pengobatan dan pengelolaan kesemutan

Pengobatan kesemutan atau paresthesia akan diberikan sesuai penyebab utamanya. Bila keluhan muncul akibat penyakit tertentu, dokter akan fokus menangani kondisi tersebut. Misalnya:

• Mengatur kadar gula darah bila kesemutan berhubungan dengan diabetes.

• Memberikan suplemen vitamin B12 jika terjadi kekurangan vitamin yang mempengaruhi kesehatan saraf.

• Meresepkan vitamin neurotropik seperti kombinasi vitamin B1, B6, dan B12 untuk membantu pemulihan saraf.

• Menurunkan tekanan darah bila kesemutan dipicu oleh hipertensi.

Selain itu, obat-obatan untuk meredakan rasa kesemutan seperti pregabalin atau gabapentin dapat diberikan kepada penderita neuropati diabetik. Jika obat tertentu menimbulkan efek samping berupa kesemutan, dokter mungkin akan menyesuaikan dosis atau menggantinya.

Pada kasus yang lebih parah, misalnya akibat saraf terjepit atau kista ganglion, pembedahan bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki kondisi saraf yang rusak.

Baca juga: Diagnosis Kesemutan: Pemeriksaan dan Kapan Harus ke Dokter

Baca juga: Apa Itu Kesemutan dan Mengapa Bisa Terjadi? Demikian penjelasan medisnya

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Cegukan Terus Menerus dengan Ampuh

Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Dilarang keras mengambil konten, crawling, atau pengindeksan otomatis AI pada situs ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita studiopena.com.

Exit mobile version