2. Kesulitan tidur
Pengguna narkoba seringkali mengalami gangguan tidur akibat rasa cemas yang berlebihan. Kandungan dalam obat dapat mengurangi durasi tidur sehingga membuat penggunanya sulit memejamkan mata atau tidur nyenyak. Akibatnya, mereka sering merasa lelah, mudah cemas, bingung, dan kurang berenergi.
3. Gangguan jiwa lainnya
Selain halusinasi, narkoba juga meningkatkan risiko gangguan mental lainnya, seperti gangguan bipolar, depresi, kecemasan, dan psikosis. Penyalahgunaan narkoba dapat memicu perubahan perilaku, termasuk kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri atau memiliki pikiran untuk bunuh diri, terutama di kalangan remaja dan generasi muda.
Pada akhirnya penyalahgunaan narkotika tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental saja, namun juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan, sehingga kualitas hidup penggunanya menurun.
Pemerintah terus meningkatkan upaya pencegahan dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba. Melalui Badan Narkotika Nasional (BNN), program edukasi tentang bahaya narkoba digalakkan, khususnya di kalangan generasi muda. Selain itu, layanan rehabilitasi juga diperluas untuk membantu pemulihan pengguna sehingga dapat kembali ke masyarakat.
Dengan memahami dampak buruk narkoba, diharapkan masyarakat lebih waspada dan terhindar dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang tersebut demi terciptanya generasi yang sehat dan produktif.
Baca juga: Jenis-jenis Narkotika dan Obat-obatan terlarang yang sebaiknya dihindariBaca juga: Kasus Narkoba Terbesar di Indonesia Freddy Budiman dan Fredy Pratama
Baca juga: Menanti Citra Baru Kampung Narkoba di Jambi
Wartawan : M.Hilal Eka Saputra Harahap
Redaktur: Alviansyah Pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2024