Artinya: Siapa pun yang tidak dapat meninggalkan Firman berbohong dan melakukannya, maka Allah tidak membutuhkan latihannya untuk meninggalkan makanan dan minumannya (HR Bukhari, Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi.
Hadis ini menekankan bahwa esensi puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari kata -kata dan perbuatan buruk.
Oleh karena itu, umat Islam didorong untuk lebih berhati -hati dalam berbicara dan berperilaku selama puasa.
Dapat disimpulkan, gosip atau ghibah ketika puasa tidak membatalkan puasa secara teknis, tetapi tindakan tersebut dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan hadiah puasa.
Oleh karena itu, mempertahankan oral dan menghindari tindakan yang tidak nyaman sangat disarankan agar puasa yang dilakukan mendapat hadiah maksimal dan diterima oleh Allah SWT.
Baca Juga: Memamerkan Genitalia selama olahraga di bulan Ramadhan, membuatnya dibatalkan puasa?
Baca juga: mual muntah selama puasa? Inilah penyebab dan cara untuk dengan cepat mengatasinya
Wanita: M. Salam Ecata Harakap
Editor: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025