Jakarta (studiopena.com) – Tempe adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang diketahui kaya akan protein sayuran dan rendah kalori. Terbuat dari kedelai yang difermentasi, tempe memiliki rasa yang khas dan kandungan nutrisi yang berlimpah, menjadikannya sumber nutrisi yang penting bagi tubuh.
Selain bergizi tinggi, tempe juga sangat fleksibel untuk diproses menjadi berbagai hidangan yang lezat dan sehat. Cara memasaknya cukup mudah dan bahan -bahannya murah, jadi Tempe adalah pilihan favorit untuk konsumsi sehari -hari.
Menariknya, Tempe juga sangat cocok untuk program diet yang sehat, karena kandungan protein yang tinggi dapat menggantikan kebutuhan protein hewani. Tidak hanya itu, tempe olahan juga diketahui rendah kolesterol dan baik untuk kesehatan jantung.
Jadi, apa jenis protein tinggi tempe yang diproses tetapi masih kolesterol rendah? Berikut adalah beberapa rekomendasi, berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Pasta olahan lezat yang tidak digoreng dan rendah kolesterol
1. Bacem Tempe
Bacem Tempe adalah yogyakarta olahan yang khas yang sampai sekarang tetap populer. Menu tradisional ini dikenal sebagai rasa rasa manis, asin, dan gurih yang muncul.
Bagaimana membuatnya cukup mudah. Tempe direbus dengan rempah -rempah bacem seperti gula merah, bawang putih, ketumbar, daun salam, dan air kelapa sampai rempah -rempah diserap dengan sempurna. Setelah itu, Tempe dapat segera disajikan atau digoreng sebentar untuk menambahkan aroma dan kerenyahan. Selain lezat, Bacem Tempe juga mencakup tempe olahan yang sehat karena dimasak dengan rempah -rempah alami tanpa banyak minyak.
2. Tempe Bakso
Meskipun kedengarannya tidak biasa, bakso Tempe bisa menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati bakso versi sehat dan rendah. Untuk membuatnya, bahan yang dibutuhkan termasuk tempe, tepung tapioka, telur, bawang putih, garam, bubuk lada, dan sedikit minyak.
Adonan kemudian dibentuk seperti bakso pada umumnya, lalu direbus sampai matang. Persiapan ini cocok untuk Anda yang menjalani diet sehat atau mengurangi konsumsi daging merah tanpa harus meninggalkan rasa bakso yang khas.
3. Pepes Tempe
Jika Anda ingin menghindari makanan yang digoreng, Pepes Tempe bisa menjadi pilihan yang tepat. Proses memasak dengan kukus membuat kandungan kalori lebih rendah tetapi masih kaya protein.
Untuk membuatnya, siapkan bahan -bahan seperti tempe, bawang, bawang putih, cabai, hazelnut, daun jeruk, daun salam, dan daun pisang. Semua bahan dihaluskan dan dicampur, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus sampai matang. Selain sehat, Pepes Tempe juga memiliki aroma khas yang menggugah selera, terutama saat dimakan dengan nasi hangat.
4. Tempe Tumis Sayuran
Kombinasi tempe dan sayuran seperti wortel, kacang -kacangan, atau paprika bisa menjadi menu nutrisi yang seimbang. Kandungan protein dalam tempe dikombinasikan sempurna dengan vitamin dan serat dari sayuran.
Proses memasak juga dengan cepat ditumis dengan sedikit minyak dan bumbu sederhana seperti bawang putih, garam, dan kecap manis. Menu ini cocok untuk Anda yang ingin makan sehat tanpa repot.
5. Salad Tempe
Menu yang satu ini cukup unik dalam salad tempe adalah variasi modern dari tempe olahan yang cocok untuk pecinta makanan sehat. Potongan tempe yang telah dipanggang atau digoreng ringan dapat dicampur dengan sayuran segar, tomat, mentimun, jagung rebus, dan saus saus ringan.
Rasanya segar, enak, dan mengisi tanpa membuat tubuh terasa berat. Salad Tempe dapat menjadi menu pilihan untuk diet protein tinggi kolesterol rendah, dan cocok untuk dimakan kapan saja, terutama saat makan siang.
Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa tempe bukan hanya makanan tradisional, tetapi juga sumber protein sayuran yang luar biasa dan serbaguna. Dengan pemrosesan yang tepat tanpa banyak minyak dan menggunakan bahan -bahan alami Tempe dapat menjadi pilihan menu yang sehat untuk segala usia.
Selain mudah diperoleh dan terjangkau, berbagai persiapan tempe olahan seperti Bacem, Pepes, untuk salad memberikan alternatif yang lezat bagi siapa saja yang ingin mempertahankan diet seimbang, mengurangi kadar kolesterol, atau menjalani gaya hidup vegetarian.
Baca Juga: Pakar Nutrisi: Tempe bisa menjadi camilan sehat alternatif yang mencegah pengejaman
Baca Juga: Profesor IPB: Makanan Teknik Genetika yang Kuat Menghadapi Tantangan Makanan
Baca Juga: Kenali Sejarah Tempe Kedelai, makanan khas fermentasi kepulauan
Reporter: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah pasaribu
Hak Cipta © studiopena.com 2025
Dilarang secara ketat untuk mengambil konten, melakukan merangkak atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari kantor berita studiopena.com.