Buah-buahan dari keluarga jeruk seperti jeruk, lemon, dan anggur terkenal dengan rasa asam manisnya yang menyegarkan dan kaya akan vitamin C. Namun tak hanya daging buahnya saja yang berkhasiat, kulitnya juga memiliki manfaat tersendiri meski rasanya pahit.
Kulit buah jeruk mengandung flavonoid seperti hesperidin dan naringin, dua senyawa dengan sifat antioksidan tinggi yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas. Kandungan antioksidan ini juga dapat mengurangi peradangan dan mengurangi risiko kanker.
3. Keluarga sayuran silangan
Jenis sayuran silangan studiopena.com lain kubis, brokoli, kembang kol, sawi, dan lobak. Meski sering dikonsumsi, namun tak sedikit orang yang kurang menyukainya karena rasanya yang agak pahit.
Rasa pahit tersebut berasal dari senyawa glukosinolat yang terkandung di dalamnya. Selain itu, sayuran cruciferous juga mengandung fitonutrien seperti flavonoid, karotenoid, dan sulforaphane yang semuanya berperan sebagai antioksidan alami.
Kombinasi senyawa ini membantu hati dalam proses detoksifikasi dan melindungi tubuh dari racun. Berdasarkan penelitian pada hewan, glukosinolat dan antioksidan dari sayuran ini juga dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.
Baca juga: Ingin Kurangi Konsumsi Nasi? Cobalah 7 sumber karbohidrat sehat ini
4. Bubuk kakao
Bubuk kakao merupakan bahan utama dalam pembuatan coklat dan aneka kue. Meski rasanya cenderung pahit, namun kandungan nutrisinya nyatanya luar biasa bagi kesehatan.
Menurut penelitian dalam Frontiers in Bioscience, bubuk kakao mengandung polifenol dan antioksidan yang dapat menjaga kesehatan jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mengurangi peradangan. Tak hanya itu, bubuk kakao juga kaya akan mineral penting seperti tembaga, mangan, magnesium, dan zat besi yang menambah nilai gizinya.