2. Berat badan lebih mudah naik
Kurang tidur juga berdampak pada keseimbangan hormon yang mengatur kelaparan dan metabolisme tubuh. Selama tidur berkurang, produksi hormon ghrelin yang merangsang peningkatan nafsu makan.
Sementara hormon leptin yang memberikan sinyal penuh sebenarnya berkurang. Akibatnya, tubuh lebih sering merasa lapar dan cenderung mencari makanan berkalori tinggi, lemak, dan karbohidrat.
Selain itu, pola tidur yang buruk juga dapat mengganggu gula darah dan metabolisme insulin. Jika berlanjut, ini dapat menyebabkan kadar gula meningkat, akumulasi lemak, bahkan risiko obesitas.
3. Sistem kekebalan tubuh yang melemah dan risiko kanker
Tidur sudah cukup untuk membantu tubuh menghasilkan sitokin, yang merupakan protein penting yang berperan dalam memerangi infeksi dan peradangan. Ketika tidur terganggu, produksi sitokin berkurang sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Kondisi ini dapat memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Beberapa penelitian juga menemukan hubungan studiopena.com kurangnya tidur kronis dengan peningkatan risiko kanker, seperti kanker payudara, prostat, dan usus besar, meskipun mekanismenya belum sepenuhnya terungkap.
4. Insomnia
Kurang tidur yang lama kurang bisa berkembang menjadi insomnia. Kondisi ini menyulitkan seseorang untuk tidur atau tidak tidur berkualitas baik.