Site icon studiopena

Jenis-jenis sakit kepala beserta lokasi dan penyebabnya

Jenis-jenis sakit kepala beserta titik letak dan penyebabnya

Jakarta (studiopena.com) – Sakit kepala merupakan salah satu keluhan kesehatan yang paling sering dialami banyak orang. Meski sering dianggap sepele, sakit kepala sebenarnya mempunyai berbagai jenis dengan ciri dan penyebab yang berbeda-beda.

Mengetahui jenis sakit kepala dan penyebabnya dapat membantu kita mengidentifikasi langkah pengobatan yang tepat.

Berikut ini beberapa jenis sakit kepala yang umum terjadi, beserta lokasi dan penyebabnya.

1. Sakit kepala tegang

Sakit kepala jenis ini adalah yang paling umum dan sering terjadi karena gaya hidup atau tekanan psikologis. Gejala biasanya ringan sampai sedang dan tidak disertai mual atau gangguan penglihatan.

Titik penempatan:
Biasanya terasa seperti ada tekanan atau ketegangan di dahi, pelipis, atau belakang kepala dan leher.

Alasan:

Stres, kelelahan, atau ketegangan otot di sekitar kepala dan leher. Postur tubuh yang buruk saat bekerja atau beraktivitas. Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur.Baca juga: Delapan Penyebab Umum Sakit Kepala Saat Bangun Tidur

2. Migrain

Migrain seringkali disertai gejala lain seperti mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya (fotofobia), atau suara (fonofobia). Beberapa orang juga mengalami aura sebelum migrain, yaitu gejala visual seperti kilatan cahaya atau bintik hitam.

Titik penempatan:
Rasa sakit biasanya terlokalisasi di satu sisi kepala, meski bisa berpindah atau terjadi di kedua sisi.

Alasan:

Faktor genetik, hormon, atau perubahan kimia di otak. Pemicu tertentu, seperti makanan (cokelat, keju, atau kafein), kurang tidur, stres, atau cahaya terlalu terang.3. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster terjadi dalam periode tertentu (cluster), yang bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga beberapa bulan. Serangan nyeri biasanya datang secara tiba-tiba dan berlangsung selama 15 menit hingga 3 jam.

Titik penempatan:
Nyeri hebat di sekitar satu mata atau di pelipis di sisi kepala tertentu.

Baca juga: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Merendam Kaki untuk Mengobati Migrain

Alasan:

Belum diketahui secara pasti, namun diduga ada kaitannya dengan aktivitas abnormal pada hipotalamus di otak. Faktor pemicunya seperti alkohol, rokok, atau paparan bau tertentu.4. Sakit kepala sinus (Sakit kepala sinus)

Sakit kepala sinus biasanya disertai gejala lain seperti hidung tersumbat, keluar cairan dari hidung, demam, atau rasa tertekan pada wajah.

Titik penempatan:
Di area sekitar dahi, pipi dan hidung.

Alasan:

Infeksi atau peradangan pada sinus (sinusitis). Alergi atau flu yang menyebabkan pembengkakan pada rongga sinus.Baca juga: Musim panas bisa menyebabkan sakit kepala dan tips mengatasinya

5. Sakit kepala hormonal

Sakit kepala ini lebih sering dialami oleh wanita, terutama yang memiliki riwayat migrain. Penyebab sakit kepala ini adalah perubahan hormonal dalam tubuh sebelum atau saat menstruasi.

Titik penempatan:
Biasanya menyebar ke seluruh kepala atau terasa berdenyut di satu sisi.

Alasan:

Perubahan hormonal, seperti menjelang menstruasi, saat hamil, atau saat menopause. Penggunaan kontrasepsi hormonal.6. Sakit kepala berulang

Sakit kepala jenis ini terjadi ketika seseorang terlalu sering mengonsumsi obat untuk mengatasi sakit kepala, sehingga tubuh menjadi terbiasa dan menimbulkan sakit kepala ketika efek obatnya hilang.

Titik penempatan:
Biasanya menyebar ke seluruh kepala.

Alasan:

Penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan atau tidak tepat.Baca juga: Penyebab migrain dan cara mengatasinya

7. Sakit kepala karena tekanan darah tinggi (Hipertensi)

Sakit kepala ini seringkali disertai gejala lain seperti penglihatan kabur, dada terasa sesak, atau sensasi berdebar-debar. Jika hal ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter karena bisa jadi itu merupakan tanda bahaya.

Titik penempatan:
Umumnya terasa di seluruh kepala, terutama di bagian belakang kepala atau leher.

Alasan:

Tekanan darah yang sangat tinggi menyebabkan tekanan pada pembuluh darah di kepala.Penanganan dan pencegahan
Mengelola sakit kepala memerlukan pendekatan yang disesuaikan dengan jenis dan penyebabnya. Beberapa langkah umum yang dapat dilakukan studiopena.com lain:

Mengelola stres: Latih teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga.
Pertahankan gaya hidup sehat: Pastikan Anda cukup tidur, makan teratur, dan menghindari dehidrasi.
Mengidentifikasi pemicu: Catat apa saja yang memicu sakit kepala, seperti makanan, cahaya, atau bau tertentu, agar Anda bisa menghindarinya.
Konsultasi medis: Jika sakit kepala sering terjadi atau terasa parah, segera konsultasikan ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.

Baca juga: Kasus Mayat Tanpa Kepala, Polisi: Pelaku Akui Disakiti Korban

Baca juga: Dokter Tekankan Pentingnya Mewaspadai Sakit Kepala Parah

Reporter: Raihan Fadilah
Redaktur: Suryanto
Hak Cipta © studiopena.com 2025

Exit mobile version