Jepang mengancam warganya yang terkait dengan transaksi pelacuran anak -anak di Asia Tenggara

Jepang mengancam warganya yang terkait dengan transaksi pelacuran anak -anak di Asia Tenggara

Beberapa faktor pemicu termasuk kemiskinan endemik, penegakan hukum yang lemah, dan masuknya orang asing yang kaya terus menerus. Ditambah dengan era digital teknologi informasi dan komunikasi dengan seks anak dapat diiklankan, diatur, dan dikomersialkan melalui platform yang dilindungi dan forum undangan khusus, krisis ini semakin dalam.

Meskipun pemerintah daerah sering menjanjikan reformasi, penerapannya tidak konsisten. Pelanggan seks anak sering berhasil menghindari konsekuensi. Hanya pada awal 2025, Badan Kepolisian Nasional Jepang menangkap 111 orang, termasuk guru sekolah menengah dan tutor yang terlibat dalam kasus eksploitasi seksual anak -anak online, bekerja sama dengan mitra internasional.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *