Menurut Politico, dari total staf yang mengundurkan diri, sekitar 1.818 berasal dari sektor inti seperti penelitian sains dan eksplorasi manusia, sementara sisanya berasal dari divisi pendukung seperti teknologi informasi, manajemen fasilitas, dan keuangan.
Dikhawatirkan ribuan kehilangan ahli akan menghambat persiapan misi NASA untuk mengirim kru ke bulan pada tahun 2026.
Selain itu, proyek ambisius lainnya seperti stasiun orbit “gateway” juga berada di tepi.
Pemangkasan ini dapat memperlambat kemajuan dan mengurangi kapasitas lembaga untuk melakukan penelitian dan eksplorasi ruang angkasa lebih lanjut.