Berdasarkan 29 pelanggaran, yang masing -masing dianggap 100 ribu dolar Singapura sesuai dengan batas maksimum. Namun, pernyataan itu tidak disetujui oleh Hakim Dedar Singh Gill.
Pada tanggal 2 Juli 2025, Hakim Dedar menulis keputusan, “jumlah 2,9 juta dolar Singapura yang telah diusulkan oleh penggugat terlalu berlebihan.” Jumlah maksimum kompensasi ditetapkan pada 900 dolar Singapura (sekitar Rp. 11,5 miliar).