Macam-macam alat kontrasepsi, kelebihan dan kekurangannya

Ragam jenis alat kontrasepsi, kelebihan dan kekurangannya

Pil KB atau pil kontrasepsi oral, berbentuk tablet kecil yang harus diminum setiap hari. Pil KB ada dua jenis, yakni pil KB kombinasi yang mengandung dua hormon estrogen dan progestin serta pil KB yang hanya mengandung progesteron.

Pil ini juga bekerja dengan cara mengubah lendir pada leher rahim (serviks) dan endometrium (dinding rahim) sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur. Pil ini hanya tersedia dengan resep dokter.

Penggunaan alat kontrasepsi ini memungkinkan spontanitas seksual dan tidak mengganggu hubungan seksual, sehingga mengurangi menstruasi yang berat. Namun pil ini memiliki efek samping seperti penambahan berat badan, siklus menstruasi tidak teratur, dan tidak melindungi terhadap infeksi menular seksual (IMS).

3. Alat kontrasepsi suntik

KB suntik, alat kontrasepsi yang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak suka minum obat setiap hari, seperti pil KB. Cara ini dilakukan dengan menyuntikkan hormon progestin ke dalam darah. Hormon ini disuntikkan ke bokong atau lengan atas wanita.

Ada dua jenis alat kontrasepsi berupa KB suntik, yaitu KB suntik yang efektif mencegah kehamilan selama tiga bulan, dan KB suntik yang hanya efektif satu bulan.

Suntikan KB ini diyakini lebih efektif dibandingkan mengonsumsi pil KB. Namun, biayanya relatif mahal dan tidak memberikan perlindungan menyeluruh terhadap penyakit menular seksual.

4. IUD

Alat kontrasepsi IUD (intrauterine device) berbentuk huruf T yang dipasang di dalam rahim untuk menghalangi sperma melakukan proses pembuahan.

Alat kontrasepsi IUD ada dua jenis, yaitu IUD hormonal yang mengandung hormon seperti Mirena yang perlu diganti setiap lima tahun sekali dan IUD tembaga seperti ParaGard yang dapat digunakan selama 10 tahun.

Alat kontrasepsi ini memberikan perlindungan yang efektif untuk mencegah kehamilan dan dapat bertahan lama di dalam rahim. Namun IUD ini dapat meningkatkan volume darah menstruasi, tidak melindungi dari IMS, dan posisinya dapat bergeser sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, termasuk saat berhubungan intim.

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *