studiopena.com, Jakarta – Menteri Komunikasi dan Komisaris Meutya Hafid mengatakan, dominasi platform over-the-top asing (OTT) di Indonesia tidak boleh mengikis kesinambungan industri penyiaran nasional.
Ini katanya dalam pertemuan dengan presiden dan direktur pelaksana MPP Asia Pasifik (Asosiasi Picture Motion), Mila Venugopalan, di kantor Komdigi, beberapa waktu lalu.
Mengutip pernyataan Komdigi, Selasa (17/17/2025), Meutya meminta agar OTT asing lebih aktif mendukung produksi lokal dan membiayai ekosistem penyiaran sebagai bagian dari kedaulatan digital Indonesia.
“Kami ingin Anda memberdayakan industri penyiaran,” kata Menteri Komunikasi dan Informasi Meutya Hafid.
Menteri yang juga mantan anggota parlemen Indonesia mengatakan, saat ini industri penyiaran memainkan peran penting dalam menjangkau orang -orang di semua penjuru Indonesia, terutama daerah yang belum dicapai oleh akses internet.
Sayangnya tantangan besar harus dihadapi oleh industri karena beban investasi yang tinggi dan biaya operasional. Bahkan, tren komunitas sekarang bergeser ke konten digital melalui OTT.
Vidio berhasil mempertahankan layanan terbaik sebagai platform over-the-top (OTT) dengan memasukkan daftar aplikasi terlaris untuk kategori hiburan di Google Play Store. Selain itu, berdasarkan data Media Media Asia (MPA) Q2 2022, juga …