studiopena.com, Jakarta Meta kembali menjalani perombakan besar-besaran di tengah ambisi perusahaan untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI). Belakangan ini, perusahaan yang didirikan Mark Zuckerberg itu diketahui melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Disebutkan Meta memberhentikan 600 karyawan dari divisi “superintelligence”. Langkah ini kabarnya diambil sebagai upaya menyederhanakan proses pengambilan keputusan internal perusahaan.
“Dengan mengurangi jumlah anggota tim kami, diperlukan lebih sedikit percakapan untuk mengambil keputusan, dan setiap orang akan lebih mampu memikul beban serta memiliki cakupan dan dampak yang lebih besar,” ujar kepala Meta AI, Alexandr Wang, dikutip dari Axios, Sabtu, (25/10/2025).
